TERAPI GIZI PADA LAKI – LAKI, 70 TAHUN DENGAN ABSES HEPAR, BRONKOPNEUMONIA, REFEEDING SYNDROME, MALNUTRISI BERAT, SARKOPENIA, FRAILTY, DAN SINDROMA GERIATRI
Main Article Content
Abstract
Latar Belakang:
Prevalensi abses hepar di dunia mencapai 2,3 kasus per 100.000 penduduk. Keluhan mual, muntah, anoreksia, dan nyeri perut yang merupakan keluhan utama abses hepar tentunya akan menurunkan asupan pasien. Pasien abses hepar sering datang dengan riwayat starvasi lama sehingga berisiko refeeding syndrome Pengobatan abses hepar adalah drainase secara operasi sehingga terapi nutrisi perioperatif menjadi salah satu kunci keberhasilan terapi multidisiplin.
Laporan Kasus:
Tn B, 70 tahun, datang dengan keluhan mual, dan muntah setiap kali makan sejak 1 bulan SMRS disertai nyeri perut kanan atas, demam, dan menggigil. Pasien juga mengeluhkan penurunan berat badan dan starvasi sejak 1 bulan. Pemeriksaan fisik abdomen terdapat nyeri tekan kuadran kanan atas (+). Sebelum diberikan terapi nutrisi, pasien mengalami refeeding syndrome akibat overfeeding yang ditandai dengan deplesi kalium dan magnesium progresif. Pasien diberikan diet mulai dari 10 kkal/kgBB/hari dan untuk terapi refeeding diberikan suplementasi tiamin dan B kompleks serta koreksi MgSO4 dan KCl. Diet mencapai target pada hari ke-5 perawatan. Pasien dilakukan tindakan laparoskopi drainase abses sesuai prosedur ERAS. Pada masa pemulihan pasca operasi, pasien diberikan suplementasi vitamin A, vitamin C, dan zinc. Pasien juga diberikan ONS yang mengandung vitamin A, vitamin E, tembaga dan selenium, omega 3, dan branched chain amino acids.
Kesimpulan:
Keberhasilan terapi gizi pada pasien ini tampak dari pasien dapat segera ditatalaksana untuk mencegah kondisi fatal akibat refeeding, terjadi peningkatan asupan, berat badan, peningkatan kekuatan genggaman, dan tidak terjadi wound dehiscence selama perawatan di rumah sakit.
Kata kunci: abses hepar, refeeding syndrome, sarkopenia, terapi nutrisi
Downloads
Article Details
This journal provides direct open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports greater global knowledge exchange. IJCNP Journal offers all journal article writers to have their research openly available, free access and time-limited.
All articles published in Open Access will be immediately and permanently free for everyone, where the articles can be read and downloaded. With alicense CC BY-SA,
Authors retain copyright to their articles, but authors allow others to use the published content in whole or in part as long as the original work is cited properly. Users (redistributors) of IJCNP are asked to cite the original source, including the name of the author, IJCNP as the source of initial publication, year of publication, number and volume.
Copyright includes the exclusive right to reproduce and transmit this article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm and other similar reproductions, and translations thereof. Reproduction of any part of this journal, its database storage and transmission in any form or medium, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopying, recording, magnetic media.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.